Pemkot Pekalongan Punya Terobosan Baru untuk Mencegah Kasus Stunting
Hal ini, kata dia, bukan berarti calon pengantin ini tidak boleh menikah. Yang bersangkutan diperbolehkan menikah tetapi belum memenuhi indikator siap hamil.
"Atau yang bersangkutan harus berupaya memenuhi syarat dan pemenuhan indikator-indikator siap hamil terlebih dahulu," ujarnya.
Dia menjelaskan jika hasil pengisian kuesioner keluar warna hijau, artinya pasangan calon pengantin siap menikah, tetapi mereka juga akan dicek lingkar lengan atas, Hemoglobin (HB), apakah anemia atau tidak, hasil pemeriksaan di puskesmas juga dimasukkan ke aplikasi Elsimil.
"Jika ditemukan ada faktor-faktor yang mengarah pada risiko stunting tinggi, tim pendamping keluarga akan melakukan intervensi pendampingan kepada mereka," ungkapnya.
Dia mengatakan aplikasi Elsimil ini bisa diunduh melalui telepon pintar di Playstore untuk Android yaitu calon pengantin bisa melakukan perbincangan atau konsultasi dengan tim pendamping keluarga di kelurahan setempat.
"Baik konsultasi dengan bidan, kader KB melalui fitur chatting (percakapan) yang ada di aplikasi Elsimil. Selain itu, di aplikasi ini juga ada fitur edukasi apakah yang bersangkutan mengalami anemia atau tidak, upaya-upaya penanganan seperti apa, bisa diketahui semua di fitur aplikasi tersebut," katanya. (antara/jpnn)
Pemkot Pekalongan mengintensifkan pencegahan kasus stunting dengan mewajibkan calon pengantin mengunduh aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil)
Redaktur & Reporter : Danang Diska Atmaja
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News