Polresta Surakarta Didesak Tangkap Ahli Waris Toko Kain Mac Mohan, Begini Kasusnya

"Pertengahan Juli 2022, kami sudah membuat kesepakatan dengan tersangka, tetapi kesepakatan tersebut tidak dijalankan sebagaimana mestinya," jelasnya.
Terkait kasus tersebut, ungkap Jimmy, kliennya merasa dipermainkan. Padahal, kliennya sudah punya etikat baik untuk menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.
Terpisah, tersangka RJ maupun EDS saat dikonfirmasi melalui telepon tidak merespon terkait kasus yang menjeratnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Surakarta Kompol Djohan Andika tidak bersedia menjawab desakan untuk menahan EDS dan RJ. Djohan menyebut kasus tersebut masih ada hubungannya dengan keluarga.
"Kami menunggu surat perdamaian dari kedua belah pihak. Mengingat kasus ini muncul dari internal keluarga," ucapnya.
Dia mengatakan apabila upaya kekeluargaan tidak ada titik temu, maka proses hukum akan dilanjutkan yakni perkara ini naik ke tahap 1 yakni pelimpahan berita acara pemeriksaan (BAP) ke Kejari Surakarta.
Sekadar informasi, kasus ini bermula ketika pemilik Toko Mac Mohan Jimmy meninggal dunia akhir Desember 2021.
Selang beberapa hari, EDS dan RJ mengajukan surat permohonan ke Pengadilan Agama Surakarta sebagai ahli waris yang sah dari almarhum Jimmy.
Polresta Surakarta didesak untuk segera menahan dua tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan dokumen ahli waris toko kain Mac Mohan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News