Dampak Isu Kenaikan Harga BBM, Warga Semarang Panic Buying, Petugas SPBU Kewalahan
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Sejumlah petugas operator di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kota Semarang mengeluh kecapekan setelah masyarakat ramai-ramai membeli bahan bakar minyak (BBM).
Wacana kenaikan harga BBM bersubsidi menimbulkan kepanikan masyarakat segera membeli (panic buying) terjari hampir di seluruh SPBU Kota Semarang pada Rabu (31/8) lalu.
Kendaraan besar seperti truk, bus, hingga mobil dan sepeda motor terlihat memenuhi setiap SPBU yang ada di Kota Semarang. Makin malam kian berjubel.
Deretan panjang kendaraan di pom bensin tampak mengganggu arus lalu lintas. Bahkan, tak sedikit yang sampai membuat kemacetan.
"Soalnya ada isu kalau BBM akan naik hari ini, 1 September," kata Agus, seorang petugas operator BBM di sebuah SPBU Kota Semarang ditemui JPNN.com Jateng, Kamis (1/9).
Agus bilang telah melayani ratusan kendaraan mengisi BBM bersubsidi jenis pertalite, khususnya sepeda motor sejak sore hingga tengah malam.
"Baru kali ini pom bensin diserbu hingga membuat kemacetan jalan," tuturnya.
Pria 42 tahun itu mengaku tak mengetahui kapan kebijakan kenaikan harga BBM diputuskan oleh pemerintah. Namun, dari desas-desus yang dia dengar bakal terjadi kenaikan harga.
Petugas operator SPBU mengeluh kewalahan akibat dampak isu kenaikan harga BBM yang membuat warga Semarag panic buying.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News