Ketua DPRD Solo Kucingan-kucingan Saat Digeruduk Ribuan Mahasiswa
jateng.jpnn.com, SOLO - Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Solidaritas Perlawanan Solo Raya (Sodara) membanjiri jalanan depan Kantor DPRD Kota Surakarta, Kamis (8/9) siang.
Sekitar 1.500 mahasiswa menuntut DPRD setempat untuk memfasilitasi aspirasi yang mereka suarakan pascakenaikan harga BBM.
Koordinator Aksi Addien Syam mengatakan pihaknya meminta pemerintah untuk segera menurunkan harga BBM dalam waktu 2x24 jam karena BBM menjadi tolak ukur harga dari seluruh komoditas.
"Meski tidak sepenuhnya turun, minimal ada pengurangan," katanya saat diwawancarai wartawan setelah aksi.
Menurut Addien, subsidi yang diberikan oleh pemerintah melalui BLT BBM bukanlah solusi. Jika mengacu pada Upah Minimum Regional (UMR) di Solo, subsidi tersebut tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarga dengan 2 anak.
"Kalau mengacu pada BKKBN, keluarga dengan dua anak itu tidak bisa untuk mencapai kesejahteraan dengan gaji UMR ditambah dengan kenaikan harga BBM," ujarnya.
Selain menuntut turunnya harga BBM, para mahasiswa juga mendesak pemerintah mengendalikan harga bahan makanan pokok, menunda sementara proyek, dan merevisi pasal-pasal karet yang ada UU KUHP.
Aksi mahasiswa dimulai sekitar pukul 14.25 WIB. Mereka berbondong-bondong datang dan memadati jalan Adi Sucipto yang berada di Depan Kantor DPRD Kota Surakarta.
Ribuan Mahasiswa membanjiri halaman Kantor DPRD Solo. Mereka menuntut harga BBM Turun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News