UNESCO Serahkan Sertifikat Gamelan, Konser Karawitan Pukau Ribuan Orang
jateng.jpnn.com, SOLO - Komposisi musik karawitan dari berbagai kelompok gamelan mewarnai penyerahan simbolis sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) atau Intangible Cultural Heritage (ICH) dari UNESCO, di Halaman Balai Kota Solo, Jumat (16/9) malam.
Pentas bertajuk "Mahambara Gamelan Nusantara, Gamelan Indonesia Untuk Dunia" itu memukau ribuan pasang mata yang hadir.
Acara dibuka dengan penampilan kelompok gamelan pejabat dan pegawai Kemendikbudristek, Kinarya Budaya, sekitar pukul 19.45 WIB.
Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek Restu Gunawan mengucapkan banyak terima kasih atas semua pihak yang ikut memeriahkan kegiatan.
"Akhirnya seremonial penyerahan sertifikat bisa dilakukan hari ini. Kerja keras kami bersama kawan-kawan dari Solo akhirnya membuahkan hasil pengakuan dari UNESCO," kata Restu dalam sambutannya.
Setelah itu, dimainkan sebuah karya dari Guru Besar ISI Surakarta Almarhum Rahayu Supanggah sebagai bentuk penghormatan untuk profesor gamelan Jawa itu.
Rahayu Supanggah merupakan inisiator pengajuan gamelan sebagai warisan budaya ke UNESCO hingga mendaptkan pengakuan pada 15 Desember 2021.
Tak berhenti sampai di situ, pentas kemudian ditutup dengan komposisi karawitan menggunakan gamelan monggang, gamelan Jawa, gamelan Bali, talempon Minang dan gamelan Jawa Timuran.
Komposisi musik karawitan dari berbagai kelompok gamelan mewarnai penyerahan simbolis sertifikat warisan budaya tak benda dari UNESCO.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News