UNESCO Serahkan Sertifikat Gamelan, Konser Karawitan Pukau Ribuan Orang
Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudriste, Restu Gunawan mengucapkan terima kasih atas semua pihak yang ikut memeriahkan kegiatan malam itu, khususnya untuk tim dari ISI Surakarta.
"Akhirnya seremonial penyerahan sertifikat bisa dilakukan hari ini. Kerja keras kami bersama kawan-kawan dari Solo akhirnya membuahkan hasil pengakuan ini," katanya dalam sambutanya.
Setelah dikeluarkannya sertifikat itu oleh UNESCO, Restu menegaskan bahwa upaya pelestarian tetap harus terus dilakukan terutama oleh generasi muda di masa mendatang.
"Ini tugas kita bersama, ayo kita bersama memanfaatkan gamelan yang ada saat ini. Terima kasih pada ISI surakarta dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini," hemat dia.
Rektor ISI Surakarta I Nyoman Sukerna sengaja mengemas simbolisasi penyerahan sertifikat gamelan itu dengan konser akbar.
Tujuannya, kata dia, agar gamelan bisa lebih dikenal dan akrab dengan masyarakat, khususnya kalangan anak muda.
"Pengajuan ini diinisiasi oleh Prof Rahayu Supanggah (almarhum) sejak 2017. Setelah melalui proses cukup panjang akhirnya bisa diakui oleh UNESCO pada 15 Desember 2021 lalu," ujarnya.
Terpisah, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming memberi dukungan penuh agar gamelan bisa makin akrab di kalangan anak muda. Salah satunya dengan menambah jumlah guru gamelan di Solo mengingat banyaknya sanggar seni karawitan yang ada di Kota Bengawan.
Komposisi musik karawitan dari berbagai kelompok gamelan mewarnai penyerahan simbolis sertifikat warisan budaya tak benda dari UNESCO.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News