Dua Prajurit TNI Diduga Terlibat Pembunuhan PNS Bapenda Semarang

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Dua prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) diperiksa sebagai saksi dalam kasus pembunuhan Paulus Iwan Boedi Prasetijo, PNS Bapenda Kota Semarang.

Dua prajurit TNI AD tersebut berinisial Kapten AG, dan Pembantu Letnan Satu (Peltu) HR. Keduanya berdinas di satuan Polisi Militer Kodam (Pomdam) IV Diponegoro.

Komandan Polisi Militer Kodam IV Diponegoro Kolonel CPM Rinoso Budi menyatakan dugaan awal bahwa dua prajuritnya terlibat dalam pembunuhan tersebut belum cukup bukti.

"Belum adanya bukti permulaan tentang keterlibatan yang cukup dari anggota TNI," kata Kolonel Rinoso saat keterangan pers di Mapomdam IV Diponegoro, Semarang, Kamis (13/10).

Kolonel Rinoso menyebut laporan awal dari kepolisian bahwa ada keterlibatan oknum prajurit TNI AD yang mengakhiri hidup Iwan Boedi di Kawasan Marina Kota Semarang.

Bukti tersebut berdasarkan rekaman kamera pengawas atau CCTV yang berada tak jauh dari lokasi kejadian pada Rabu (24/10).

Saat itu, diduga prajurit TNI AD berinisial Kapten AG melintasi Jalan Marina Raya dengan mengendarai sepeda motor Yamaha N-MAX ke arah lokasi kejadian.

"Korban melintas pukul 07.24 WIB selisih 12 menit," ujarnya.