Konflik Keraton Surakarta, Dua Kubu Saling Lapor Polisi

jateng.jpnn.com, SOLO - Konflik Keraton Surakarta masih terus berlanjut, kini dua kubu yang berseteru, yakni pihak Paku Buwono XIII dengan salah satu putra-putrinya saling lapor ke pihak kepolisian.
"Kami bersama tim hukum Keraton Kasunanan Surakarta, dimintai tolong para korban penganiayaan di kawasan keraton, hak bagi mereka untuk melaporkan," kata Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Kanjeng Pangeran (KP) Dani Nur Adiningrat, Senin (26/12).
Pihaknya mendampingi para korban untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Dani mengatakan pihaknya dimintai keterangan sebagai saksi, agar tidak terjadi simpang siur.
"Agar semua jadi gamblang, ini bermula dari kasus pencurian kok melebar ke mana-mana, agar alurnya jelas. Termasuk aktor intelektualnya," ujarnya.
Dia juga berharap pelaporan tersebut menjadi pembelajaran semua pihak agar tidak main hakim sendiri.
"Sebetulnya korban yang luka (akibat penganiayaan) banyak, namun kami konsentrasi ke yang luka parah, ada empat orang. Mereka mengalami trauma juga. Abdi dalem sepuh kami juga trauma, karena kami tidak terbiasa dengan aksi anarkis seperti ini," ucapnya.
Sebelumnya, tepatnya pada Minggu (25/12) salah satu putri Raja Keraton Solo Paku Buwono XIII, GRAy Devi Lelyana Dewi, juga melakukan pelaporan ke polisi.
Dua kubu Keraton Surakarta yang sedang berseteru, yakni pihak Paku Buwono XIII dengan salah satu putra-putri nya saling lapor ke pihak kepolisian.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News