Pemkot Surakarta Minta Konflik Internal Keraton Solo Segera Diselesaikan

Padahal, menurut dia, tata kelola keraton harus diisi oleh orang-orang profesional.

"Kami tidak mengelola keuangan tanpa kuitansi, uang masuk dan keluar harus 'balance' dan bisa dipertanggungjawabkan," jelasnya.

Dia mengatakan jika pihak Keraton Solo ingin dibangun seperti halnya Pura Mangkunegaran maka orang-orang di dalamnya harus proaktif.

"Tidak ada gejolak antarkeluarga dulu. (Selama ini) kegiatan, kan, selalu berseberangan, bahkan tidak memberi tahu pemerintah. Oke itu bagian dari tradisi keraton, tetaoi, kan, bisa dikolaborasikan dengan pemerintah. Itu saling menghargai," katanya.

Dia menegaskan meski Keraton Surakarta memiliki wilayah sendiri, tetapi tetap di bawah pemerintah Indonesia.

"Kalau bicara budaya itu kewenangan keraton, kalau bicara pemerintahan bahwa dia bagian dari Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon. Jadi harus menghormati tatanan pemerintahan," ujarnya. (antara/jpnn)