Dampak Erupsi Gunung Merapi, Magelang Hujan Abu, Gelap
jateng.jpnn.com, MAGELANG - Gunung Merapi menunjukkan aktivitas memuntahkan awan panas guguran (APG) atau erupsi, Sabtu (11/3) sekitar pukul 12.12 WIB. Aliran piroklastik itu bergerak ke arah Kali Bebeng atau Kali Krasak.
Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut erupsi masih berlangsung.
"Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya dengan jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak," tulis BPPTKG di akun Twitter.
Aktivitas APG Gunung Merapi terpantau jelas melalui rekaman visual milik BPPTKG. Guyuran lava dengan jarak 1.500 meter ke arah barat daya dari Pos Pengamatan Babadan.
Terlihat pula abu vulkanik APG tersapu angin mengarah ke barat, barat laut hingga utara.
"Masyarakat diimbau mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik," tambahnya.
Sementara itu, berdasarkan dari sejumlah video yang beredar di media sosial, kepanikan terjadi di areal penambangan pasir.
Para penambang terlihat berupaya menyelamatkan diri dari erupsi Gunung Merapi.
Akibat dari awan panas guguran (APG) atau erupsi Gunung Merapi, sebagian Kabupaten Magelang terkena hujan abu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News