Nabi Menyebut Puasa Adalah Perisai, Oh Begini Ternyata Maksudnya

Kamis, 23 Maret 2023 – 05:00 WIB
Nabi Menyebut Puasa Adalah Perisai, Oh Begini Ternyata Maksudnya - JPNN.com Jateng
ilustrasi/Foto: Ricardo/jpnn.com

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Imam Bukhari dalam kitab shahihnya meriwayatkan sebuah hadis yang menyebut puasa adalah perisai.

Begini terjemahan hadisnya, "Puasa adalah perisai, maka (seseorang) janganlah mengerjakan rafats (jimak) dan jangan berbuat jahil. Apabila seseorang diperangi atau dicaci-maki, maka hendaklah dia mengatakan: Sesungguhnya aku berpuasa. (Nabi mengatakan ini) dua kali."

Ulama salaf memberikan makna yang beragam berkaitan dengan kalimat "puasa adalah perisai". Ibnu Hajar Al Asqolani dalam kitabnya, Fathul Baari merangkum sejumlah pendapat tersebut dalam bab keutamaan puasa.

Menurut Ibnu Abdil Barr, maksud perisai di sini adalah perlindungan dari neraka.

Sementara itu, Al Qurthubi menjelaskan kata "junnah" (perisai) bermakna " sutrah" (tabir/pelindung) ditinjau dari pensyariatannya.

Maka, kata dia, sudah sepantasnya orang yang berpuasa memelihara puasanya dari apa yang dapat merusak atau
mengurangi pahalanya.

Lalu Ibnu Al Arabi mengatakan puasa dikatakan sebagai perisai dari api neraka dikarenakan puasa itu dapat menahan diri dari syahwat, sedangkan neraka telah dikelilingi oleh syahwat.

Menurutnya, apabila seseorang mampu menahan diri dari syahwat dalam kehidupan dunia, maka hal itu dapat menjadi penghalang baginya dari neraka di akhirat kelak.

Nabi Muhammad SAW menyebut a puasa adalah perisai. Ulama salaf telah menjelaskan secara rinci maksud dari kalimat tersebut, simak.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News