Gus Baha Ungkap Keistimewaan Selawat yang Jarang Disampaikan

Sabtu, 12 Maret 2022 – 21:23 WIB
Gus Baha Ungkap Keistimewaan Selawat yang Jarang Disampaikan - JPNN.com Jateng
Kiai Haji (KH) Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha. Ilustrator: Sultan Amanda/JPNN.com

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Kiai Haji (KH) Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengungkapkan keistimewaan selawat yang selama jarang disampaikan.

Penjelasan ini dia ambil dari Kitab Ithaf Sadat al-Muttaqin Syarah Ihya Ulumiddin karya Syekh Murtadza az-Zabidi (1025 H).

Dalam kitab tersebut, kata Gus Baha, terungkap alasan mengapa tradisi selawat sangat penting bagi umat Muslim.

Dia terlebih dahulu menjelaskan sejarah kenabian bahwa Nabi Muhammad SAW diutus Allah SWT setelah Nabi Isa As.

Menurutnya, ada tragedi besar dalam sejarah kenabian Isa As lantaran dipertuhankan oleh umatnya.

"Nabi Isa di-Tuhan-kan karena umatnya terlalu berlebihan dalam mencintai. Namun, oleh orang Yahudi Nabi Isa menjadi masalah karena dianggap anak zina. Ini dua sisi yang berseberangan," katanya dalam video pengajiannya yang diunggah akun Santri Gayeng di YouTube.

Lebih lanjut Gus Baha megutip Hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari nomor 344 yang berbunyi:

“Janganlah kalian berlebih-lebihan dalam memujiku (Muhammad), sebagaimana orang-orang Nasrani telah berlebih-lebihan memuji Isa putra Maryam. Aku hanyalah hamba-Nya, maka katakanlah, hamba Allah dan Rasul-Nya."

Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengungkapkan keistimewaan selawat yang selama jarang disampaikan.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News