Kaki Korban Tewas dalam Ledakan di Magelang Belum Ditemukan
jateng.jpnn.com, KABUPATEN MAGELANG - Potongan kaki korban tewas dalam insiden ledakan bubuk petasan di Dusun Junjungan, Desa Giriwarno, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, atas nama Mufid (33) masih belum ditemukan.
"Kedua kaki korban belum ditemukan dan terus kita lakukan investigasi terkait korban yang meninggal sehingga purna, benar bahwa korban itu dampak dari ledakan," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi, Senin (27/3).
Kapolda menjelaskan ledakan tersebut terjadi pada Minggu (26/3) malam. Selain korban tewas, ledakan juga mengakibatkan dua orang mengalami luka-luka dan tiga orang menderita sesak napas.
"Mereka sempat dibawa ke rumah sakit dan sekarang sudah diperbolehkan pulang," jelasnya.
Lebih lanjut, Irjen Luthfi mengatakan ledakan bahan pembuat petasan itu juga mengakibatkan sedikitnya 11 bangunan rumah di sekitar tempat kejadian perkara mengalami kerusakan.
Saat ini, Polda Jawa Tengah telah membentuk tim khusus dipimpin oleh direktur Reskrimum dan telah menemukan 10 kilogram bahan pembuat petasan dari beberapa pemilik. Untuk sementara ini telah diamankan satu orang tersangka berinisial I.
Baca Juga:
"Ini merupakan warning bagi kita semua. Pengembangan ini akan kita teruskan untuk menjadikan pembelajaran bagi masyarakat yang lain," katanya.
Kapolda menyampaikan beberapa saksi yang dimintai keterangan mengatakan bahwa di rumah korban tempat terjadinya ledakan terdapat bahan pembuat petasan sebanyak 7,5 kilogram. (antara/jpnn)
potongan kedua kaki korban meninggal dalam peristiwa ledakan bubuk mercon di Dusun Junjungan, Desa Giriwarno, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, atas nama Mufid (
Redaktur & Reporter : Danang Diska Atmaja
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News