PMI Asal Cilacap Meninggal di Korea, Kepala BP2MI Merespons, Tegas
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Kepala BP2MI Benny Rhamdani memberikan instruksi khusus kepada jajarannya untuk merespons isu mengenai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di lapangan.
Benny menegaskan hal itu setelah sebelumnya PMI asal Cilacap bernama Purwanto yang meninggal dunia di Korea Selatan karena insiden kebakaran.
Dalam Rapim yang dia pimpin, Benny menegaskan jangan sampai pihak Istana lebih dulu mengetahui mengenai isu terkait PMI ketimbang lembaga yang ia komandoi.
Sebab BP2MI harus menjadi terdepan dan memberikan respons terhadap masalah para buruh migran.
"Harus miliki sensitivitas masalah-masalah di lapangan. Terutama dalam merespons aduan PMI, seperti aduan dari PMI di Korea Selatan,” kata Benny Rhamdani dalam Rapat Pimpinan (Rapim) BP2MI di Kantor BP2MI, Jakarta, Jumat (10/3).
Benny tidak ingin BP2MI dibubarkan akibat tidak mengetahui perkembangan dan permasalahan PMI di lapangan.
Baca Juga:
Dia pun berpesan kepada jajarannya untuk tidak melewatkan dan membaca segala sesuatu yang berkaitan dengan pekerja migran.
"Bapak ibu harus rajin membaca berita, update. Hayo, please kita gaul, gaul, gaul, membaca berita setiap pagi itu yang saya minta dan sarankan," pinta Benny.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyampaikan instruksi kepada jajarannya setelah sebelumnya PMI asal Cilacap bernama Purwanto meninggal dunia di Korea Selatan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News