Webinar SCU Membahas Perubahan Iklim & Persoalan Energi
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Perubahan iklim masih menjadi perhatian hingga saat ini, termasuk mengenai persoalan energi yang juga menjadi sorotan.
Menyoroti problematika tersebut, Program Doktor Ilmu Lingkungan Fakultas Ilmu dan Teknologi Lingkungan (FITL) Soegijapranata Catholic University (SCU) menggelar webinar bertajuk "Perubahan Iklim dan Persoalan Energi", Rabu (5/4).
Menurut Guru Besar Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Daniel Murdiyarso, seharusnya terjadi keseimbangan antara oksigen dan karbon dioksida lewat peran hutan sebagai paru-paru dunia.
"Salah satu solusi yang ditawarkan adalah menanam tumbuhan yang dapat menyerap banyak karbon dioksida, contohnya Mangrove," kata Murdiyarso.
Sedangkan Guru Besar Teknik Lingkungan dan Executive Director Asia Pacific for Ecohydrology (APCE) UNESCO C2C, menyoroti keseimbangan air dan energi.
"Khususnya energi terbarukan yang akan menjadi isu utama di masa mendatang agar semua kebutuhan akan hal tersebut tetap tersedia dan tercukupi," katanya.
Sementara Guru Besar Ekologi dan Keamanan Pangan FITL SCU Prof. Budi Widianarko, memaparkan tentang netralitas karbon melalui pendekatan pangan.
"Indonesia menempati urutan kedua negara penghasil sampah makanan terbanyak setelah Arab Saudi, dan diikuti Amerika Serikat," ujarnya.
Soegijapranata Catholic University (SCU) Semarang menggelar webinar bertajuk "Perubahan Iklim dan Persoalan Energi", Rabu (5/4).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News