Antisipasi Kekeringan, BPBD Purbalingga Siapkan Bantuan Air Bersih
jateng.jpnn.com, PURBALINGGA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menyiapkan bantuan air bersih untuk masyarakat yang terdampak kekeringan pada musim kemarau 2023.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purbalingga Priyo Satmoko mengatakan berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG, puncak musim kemarau di Purbalingga akan berlangsung pada bulan Agustus.
"Namun yang namanya prakiraan itu bisa tepat, bisa maju, dan bisa pula mundur," katanya, Senin (5/6).
Dia mengatakan pihaknya melakukan sejumlah langkah antisipasi dampak kekeringan mengingat musim kemarau tahun ini diprediksi akan dibarengi dengan fenomena El Nino yang dapat mengakibatkan musim kemarau lebih kering dari biasanya.
Menurut dia, salah satu langkah antisipasi yang disiapkan berupa bantuan air bersih bagi masyarakat yang terdampak kekeringan.
"Belajar dari pengalaman pada musim kemarau tahun-tahun sebelumnya, kami menyiapkan anggaran untuk penyediaan 600 tangki air bersih," jelasnya.
Jumlah desa yang rawan kekeringan di Purbalingga, kata dia, berdasarkan data 2019 saat terjadi kemarau yang cukup panjang tercatat sebanyak 103 desa yang tersebar di 15 kecamatan.
"Musim kemarau 2019 yang berlangsung cukup panjang menjadi acuan dalam penyiapan bantuan air bersih, karena saat itu jumlah desa yang terdampak kekeringan cukup banyak," ungkapnya.
BPBD Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menyiapkan bantuan air bersih untuk masyarakat yang terdampak kekeringan pada musim kemarau 2023.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News