Harapan Ganjar Setelah Resmikan Fasilitas Kesehatan di RSUD Maoewardi Solo
Terlebih, lanjut Ganjar, sekitar sebulan yang lalu Presiden Jokowi pernah menyampaikan dampak dari banyaknya Warga Negara Indonesia (WNI) yang berobat ke luar negeri. Fenomena ini mengakibatkan Indonesia kehilangan devisa hingga USD 11,5 miliar atau setara Rp 170 triliun per tahun.
"Saya merasakan apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi tentang belanja kita untuk berobat ke luar negeri, kan, sampai ratusan triliun. Ini salah satu respons dari apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi," jelas Ganjar.
Sementara itu, Direktur RSUD Dr. Moewardi, Cahyono Hadi mengatakan Gedung Tulip Radiologi Nuklir dan Onkologi Terpadu RSUD Dr. Moewardi terdiri dari 9 lantai. Gedung yang menghabiskan biaya sekitar Rp 118 miliar ini, difungsikan untuk pelayanan rawat inap, rawat jalan, serta terapi radiologi nuklir dan onkologi.
"Untuk Laboratorium Stem Cell dibangun dengan biaya Rp 11,2 miliar, berada di lantai 5 Gedung Flamboyan RSUD Dr Moewardi," ungkapnya.
Laboratorium ini, kata dia, dibangun dengan tujuan memproduksi sel Punca. "Terapi Stem Cell dinilai sebagai prosedur pengobatan yang paling menjanjikan di dunia kedokteran saat ini, lantaran diyakini dapat mengatasi berbagai penyakit yang sulit disembuhkan," kata Cahyono.
Tak hanya itu, RSUD Dr. Moewardi kini juga memiliki gedung administrasi dan parkir yang terdiri dari 13 lantai senilai Rp 85 miliar.
Area administrasi terdiri dari ruangan untuk pejabat struktural dan staf administrasi, Kelompok Staf Medis (KSM), dan komite di RSUD Dr Moewardi menempati lantai 8 hingga lantai 11. (mcr21/jpnn)
Ganjar Pranowo meresmikan Gedung Radiologi Nuklir & Onkologi Terpadu, Laboratorium Stem Cell, serta gedung administrasi dan areal parkir RSUD Dr. Moewardi pada
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Romensy Augustino
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News