Kisah Ganjar Pranowo Sikat Pungli di Dunia Pendidikan

Uswatun mengatakan sebelum dibebastugaskan, Kepala SMKN 1 Sale Widodo telah menjalani pemeriksaan.
"Hasilnya, kepala sekolah mengakui adanya pungutan infak untuk membangun musala atau sarana ibadah melalui komite sekolah," ujar dia.
Menurut Uswatun, pungutan atau infak pembangunan musala itu dilakukan pada 2022 lalu. Dari total 534 siswa SMKN 1 Sale, 460 di antaranya sudah membayar. Kemudian 44 siswa tidak membayar karena tergolong tidak mampu. Selanjutnya, 30 siswa tidak membayar dengan pertimbangan sudah tahun keempat.
"Sampai saat ini dana yang terkumpul Rp 130 juta dan telah digunakan pada 2022 untuk pembangunan musala," jelas Uswatun.
Rupanya, sikap tegas Ganjar terhadap segala bentuk pungli di dunia pendidikan tidak sekali ini saja disampaikan. Sebelumnya, Ganjar dalam banyak kesempatan telah mewanti-wanti semua pihak agar tak ada lagi pungli di sekolah.
Berikut deretan tindakan tegas Ganjar dalam merespons laporan masyarakat terkait pungli di sekolah:
1. Terima Laporan Pungutan, Ganjar Langsung Sidak Sekolah
Saat proses verifikasi dan validasi data calon siswa baru masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online 2020, Ganjar mendapat banyak laporan adanya dugaan pungutan liar yang diduga dilakukan sejumlah sekolah di Semarang.
Berikut deretan tindakan tegas Ganjar Pranowo dalam merespons laporan masyarakat terkait pungli di sekolah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News