Tiap Bulan, Jalur Tengkorak di Semarang Ini Terjadi Kecelakaan, Dewan Turun Tangan
"Makanya, pengawasan jam operasional harus tegas. Kalau bisa, (pengawasan, red.) jam operasional dan jalur penyelamat ini harus sinnergis," kata Suharsono.
Alternatif lainnya, kata dia, kontur jalan yang semula menanjak dibuat landai agar tidak terlalu curam, sebagaimana dilakukan di persimpangan Jalan Hanoman, Semarang, yang juga rawan kecelakaan.
"Dulu, kan, sering terjadi kecelakaan di Jalan Hanoman ya, tetapi setelah dilakukan alternatif pelandaian sekarang ini hampir tidak pernah kecelakaan. Sekarang yang masih jalur tengkorak itu, kan, Silayur ," katanya.
Karena itu, dia meminta segera dilakukan kajian, termasuk pelandaian jalan yang mungkin dilakukan karena jalur tersebut merupakan jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota Semarang.
Menurutnya, jalur tersebut merupakan akses satu-satunya terdekat dan luas yang menghubungkan ke permukiman di wilayah Ngaliyan-Mijen ke kawasan pusat kota.
"Harus dikaji segera karena ini sudah jadi prioritas ya, berkali-kali, hampir setiap bulan ada kecelakaan karena jalur alternatif lain tidak ada, itu jalur satu-satunya," ujarnya.(antara/jpnn)
Jalur tengkorak di Semarang setiap bulannya hampir selalu terjadi kecelakaan. Kondisi tersebut mengharuskan dewan bertindak.
Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News