Benarkah Gunung Slamet Berstatus Siaga? BPBD Banyumas Buka Suara
Dia mengaku sempat dihubungi beberapa relasi untuk menanyakan tentang kabar yang menyebutkan adanya peningkatan status Gunung Slamet dari normal menjadi siaga.
Baca Juga:
"Yang pasti sampai saat ini status Gunung Slamet masih normal. Mungkin kabar tersebut berasal dari pemberitaan beberapa tahun lalu saat Gunung Slamet berstatus siaga," kata mantan Kepala Pos PGA Slamet itu.
Kendati telah memasuki masa pensiun, dia mengaku masih sering ikut membantu pengamatan terhadap aktivitas Gunung Slamet karena secara kebetulan rumahnya cukup dekat dengan Pos PGA Slamet.
Jika saat ini jumlah gempa di Gunung Slamet mencapai ratusan kali, kata dia, hal itu merupakan gempa-gempa embusan yang diduga akibat pelepasan gas di sekitar puncak dan gempa tersebut tidak berbahaya.
"Meskipun demikian, masyarakat dan pendaki diimbau untuk tidak berada atau beraktivitas atau bermalam dalam radius 1 kilometer dari kawah puncak Gunung Slamet," katanya.
Lebih lanjut, Sukedi mengakui berdasarkan pengamatan dalam 20 tahun terakhir, peningkatan aktivitas Gunung Slamet terjadi hampir tiap lima tahun sekali, yakni pada tahun 2004-2005, 2018-2009, 2014, dan terakhir pada bulan Agustus 2018 hingga 2019.
"Namun sampai saat ini, belum ada peningkatan aktivitas maupun status Gunung Slamet, sehingga masyarakat diimbau untuk tetap tenang," tegasnya.(antara/jpnn)
Sebuah kabar menyebar menyebut status Gunung Slamet masuk ke level III atau siaga. BPBD Banyumas pun buru-buru membantah kabar itu.
Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News