Wakil Gibran Ungkap Ada 1.000 Kasus Stunting di Solo, Waduh!
jateng.jpnn.com, SOLO - Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa mengungkapkan saat ini ada 1.000 kasus stunting di Kota Solo, Jawa Tengah.
Menurutnya, penanganan kasus kekerdilan atau stunting di Solo memerlukan kerja sama antara pemerintah dengan mitra kerja.
"Untuk mengatasi stunting di Surakarta memerlukan kerja sama antara pemerintah dengan semua stakeholder (mitra kerja)," katanya, Rabu (2/8).
Meski demikian, lanjut dia, Pemkot Surakarta tetap menjadi pihak yang paling bertanggung jawab dalam mengatasi persoalan stunting di Solo.
"Tidak bisa harus dilempar, oh ini tanggung jawab pemerintah, ini tanggung jawabnya tim kesehatan. Saya kira ini butuh kolaborasi, butuh komunikasi, dan diskusi semuanya. Memang tanggung jawab utama adalah pemerintah, punya tanggung jawab besar," katanya.
Meski demikian, dia berharap agar pihak lain seperti akademisi, tokoh masyarakat hingga TP PKK tanggap dengan berbagai pengaduan maupun pelayanan terhadap anak stunting.
"Termasuk juga pihak swasta," katanya.
Teguh mengatakan sejauh ini Pemkot Surakarta sudah melakukan kerja sama dengan sejumlah pihak untuk mengatasi kasus stunting di antaranya belum lama ini dengan Bale Rakyat Aria Bima dan PT Pegadaian menyediakan peralatan penanggulangan stunting.
Sementara itu, dokter spesialis anak asal Solo dr Dewinda Candrarukmi mengatakan kasus stunting paling mudah dilihat dari tinggi badan anak.
"Stunting itu kan dia mengalami gagal pertumbuhan dan perkembangan karena dia kekurangan gizi dalam jangka lama atau kronis. Paling tepat (dinilai, Red.) dari tingginya. Tingginya itu di bawah standar," katanya.
Teguh mengatakan bayi terlahir stunting karena secara lahiriah asupan yang masuk ke tubuh si anak kurang
Perwakilan Genre Surakarta 2022 Iqbal Febrian mengatakan saat ini Genre bersama dengan BKKBN memiliki program INI GENTING atau Implementasi Nyata Genre Jaga Stunting
"Harapannya ini juga membantu para remaja yang ada di Kota Surakarta untuk paham karena kami juga terus melakukan penyuluhan dan sosialisasi tentang stunting," katanya.(antara/jpnn)
Jumlah kasus stunting di Kota Solo, Jateng, mencapai 1.000 kasus. Hal tersebut diungkapkan oleh wakil Gibran Rakabuming Raka.
Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News