India Hentikan Ekpor Beras, Bagaimana Dampaknya di Semarang?

Selasa, 08 Agustus 2023 – 10:28 WIB
India Hentikan Ekpor Beras, Bagaimana Dampaknya di Semarang? - JPNN.com Jateng
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang Bambang Pramusinto. ANTARA/Zuhdiar Laeis

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah India memutuskan menghentikan ekspor ke sejumah negara, termasuk Indonesia.

Merespons hal tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang Bambang Pramusinto memastikan persediaan beras di wilayahnya aman.

Dia mengatakan sejauh ini kebijakan larangan ekspor beras dari negara pemasok beras dunia itu tidak berpengaruh pada stok pangan di Kota Semarang.

Menurutnya, meski Kota Semarang bukan sentra penghasil beras, wilayahnya secara geografis dikelilingi daerah penyangga (hinterland) yang merupakan pemasok komoditas pangan.

"Daerah pemasok komoditas pangan itu, antara lain Kabupaten Demak, Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang dan wilayah lainnya. Kami telah bekerja sama sejak 2022," katanya, Selasa (8/8).

Data ketersediaan pangan dari Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, total stok beras pada Agustus 2023 mencapai 8.583,36 ton, terdiri atas stok distributor 764 ton, stok pasar 71,52 ton, dan stok Bulog 7.747,84 ton.

Stok sebanyak itu, kata Bambang, terhitung surplus untuk memenuhi kebutuhan konsumsi beras bulanan masyarakat Kota Semarang yang mencapai mencapai 8.328,83 ton.

Beberapa langkah juga dilakukan untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga komoditas pangan di pasaran, salah satunya melalui Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman).

India baru-baru ini mengehentikan ekspor ke sejumlah negara termasuk Indonesia. Bagaimana dampaknya di Kota Semarang?
Sumber antara
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News