Cerita Tien Mujiati di Solo, Usahanya Tetap Tahan Banting Meski Dihantam Pandemi
Ide baru kemasan ini didapatkannya setelah mengikuti kelas pengemasan yang diadakan SETC. Tien mendapatkan masukan untuk mengemas bumbu rawon dengan kemasan vakum untuk memperpanjang daya tahan produk.
Menurut dia, dari pelatihan-pelatihan yang diikutinya sejak bergabung dengan SETC pada 2020, sangat bermanfaat untuk pengembangan usahanya.
“Jadi, saya bersyukur sekali ikut pelatihan pengemasan yang diadakan SETC. Soal vakum ini saya juga dapatnya dari situ. Tahu cara pengemasan, plastik untuk vakum yang digunakan apa. Manfaatnya banyak sekali,” kata Tien.
Dengan daya tahan yang lebih lama, produk Mak Tien kini telah dibawa oleh para konsumennya ke sejumlah negara, di antaranya Amerika Serikat dan Australia.
Ingin Kembali Membuka Warung Rawon
Pada September 2023, Tien ingin kembali membuka warung rawon di rumahnya. Situasi yang kembali normal membuatnya punya keinginan membuka kembali warung yang tutup karena pandemi.
Namun, Tien menyadari, harus melakukan promosi lebih kencang karena lokasi rumahnya yang kurang strategis. Jika ada kesempatan, Tien juga ingin memperdalam pengetahuannya mengenai pemasaran melalui media sosial.
Di SETC, Tien sering berkonsultasi dan mendapat pendampingan di bidang yang sesuai dengan kebutuhannya dalam mengembangkan usaha.
Tien Mujiati yang merupakan seorang pensiunan di Kota Solo bercerita bagaimana usahanya tetap tahan banting meski dihantam pandemi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News