10 Warga Temanggung Beli Tanah Dapat Rumah, Kok Bisa?
jateng.jpnn.com, TEMANGGUNG - Sepuluh warga Dusun Ngebong, Desa Ngipik, Pringsurat, Kabupaten Temanggung mendapat bantuan rumah sistem panel instan (ruspin) dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Temanggung Wirawa mengatakan mereka yang mendapat bantuan tersebut selama ini tinggal di tanah milik PT KAI.
Menurut rencana tanah rel kereta api tersebut akan dimanfaatkan lagi oleh PT KAI sehingga masyarakat berinisiatif untuk membeli tanah di sekitarnya dengan cara membeli bersama-sama dalam satu kawasan.
"Tanah yang sudah dibeli warga tersebut kemudian kami ajukan ke provinsi dalam program "tuku lemah oleh omah" dan saat ini dalam proses pembangunan," katanya, Kamis (24/8).
Berdasarkan informasi dari Pemprov Jateng, lanjut dia, dalam APBD perubahan 2023, sebanyak delapan warga Desa Giripurno, Kecamatan Ngadirejo yang selama ini tinggal di tanah desa juga mendapatkan bantuan yang sama.
"Waktu itu kami mengajukan untuk 10 unit ruspin dan disetujui delapan unit," katanya.
Dia menyampaikan pihaknya melakukan sosialisasi program ini kepada warga yang tinggal di rusunawa karena mereka tidak selamanya tinggal di rusunawa, ada batas waktunya.
"Karena ada batasan waktu ini sebagian warga yang tinggal di rusunawa juga berniat mengikuti program tuku lemah oleh omah sehingga mereka berinisiatif untuk membeli tanah dan kini dalam pengajuan usulan ke provinsi," katanya.
Sepuluh warga Temanggung menerima bantuan rumah setelah membeli tanah dari Pemprov Jateng. Begini ceritanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News