Cerita Warga Rajek Grobogan, Manfaatkan Gas Rawa Tinggalkan Elpiji
Secara khusus dirinya berterima kasih kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang saat itu telah memprakarsai adanya pemanfaatan gas rawa di desanya.
Dia berharap Ganjar Pranowo tetap peduli dengan keberlangsungan gas rawa di desanya serta mengembangkan pemanfaatan gas rawa di desa lain di Indonesia.
“Semoga selalu dibantu, dipantau biar gas selalu ada. Selalu siap untuk warga,” katanya.
Sementara itu, teknisi separator gas rawa Desa Rajek, Sarmadi, mengatakan distribusi gas rawa ke rumah warga menggunakan dua separator.
Separator pertama berfungsi memisahkan air dan gas, sedangkan separator kedua berfungsi mengalirkan gas murni ke rumah warga.
“Kualitas gas rawa dibandingkan dengan biogas itu ya jelas tinggi gas rawa. Lebih bagus gas rawa. Dari segi keamanannya juga lebih nyaman gas rawa. Maksudnya kan (gas rawa) lebih cepat untuk memasak, voltasenya besaran gas rawa, lebih ringan gas rawa,” ujarnya.
Konversi gas elpiji subsidi menjadi gas rawa di Desa Rajek tidak lepas dari peran Ganjar Pranowo ketika masih menjabat sebagai Gubernur Jateng.
Selain memberikan bantuan, Ganjar juga mengirimkan para peneliti, serta menggratiskan instalasi gas rawa hingga ke rumah warga sehingga bisa dimanfaatkan untuk memasak.(antara/jpnn)
Warga Desa Rajek, Grobogan membagikan ceritanya menggunakan gas rawa sehingga tak memerlukan lagi Elpiji.
Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News