Kenaikan UMK Kudus 2024 Tak Sampai Rp 80 Ribu, Sebegini Usulan Pemkab
![Kenaikan UMK Kudus 2024 Tak Sampai Rp 80 Ribu, Sebegini Usulan Pemkab - JPNN.com Jateng](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2023/11/23/salah-seorang-pekerja-di-sektor-rokok-di-kabupaten-kudus-jaw-nid7.jpg)
jateng.jpnn.com, KUDUS - Pemkab Kudus mengajukan usulan kenaikan upah minimum kabupaten (UMK) 2024 kepada Pj Gubernur Jateng sebesar Rp 77.074,02 menjadi Rp 2.516.888.
"UMK 2023 sebesar Rp 2.439.813,98, sedangkan 2024 dengan formula baru mengalami kenaikan 3,16 persen menjadi Rp 2.516.888," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati, Kamis (23/11).
Dia mengungkapkan UMK Kudus 2024 tersebut merupakan hasil kesepakatan bersama dewan pengupahan yang di dalamnya terdapat perwakilan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sebagai perwakilan pengusaha dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) sebagai perwakilan dari unsur pekerja.
Sementara usulan kenaikan UMK 2024 diajukan ke Gubernur Jateng pada, Kamis (23/11), setelah ditandatangani Penjabat Bupati Kudus.
Pj Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan mengakui sudah menandatangani usulan kenaikan UMK 2024.
Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kabupaten Kudus Andreas Hua mengakui kenaikan upah 2024 memang belum signifikan.
Pihaknya mendorong pemkab nantinya mengeluarkan surat edaran terhadap perusahaan agar menerapkan skala upah.
Dalam penghitungan UMK tahun ini, menggunakan formula perhitungan UMK 2024 melalui Peraturan Pemerintah nomor 51 tahun 2023, sedangkan UMK tahun ini menggunakan formula berdasarkan PP 36 Tahun 2021.
Kenaikan UMK Kudus 2024 ternyata tak sampai Rp 80 ribu. Pemkab Kudus sudah mengajukan nominal usulannya kepada Pj Gubernur Jateng.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News