Legislator Bereaksi soal Banjir di Semarang, Sindir Koordinasi Pemkot-BBWS
![Legislator Bereaksi soal Banjir di Semarang, Sindir Koordinasi Pemkot-BBWS - JPNN.com Jateng](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2023/11/29/banjir-yang-menggenangi-jalan-ngablak-raya-semarang-selasa-c-gm5z.jpg)
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang Joko Santoso merespons terkait banjir yang melanda ibu kota Jawa Tengah itu tempo hari.
Dia mengatakan keberadaan rumah pompa di Sungai Tenggang dan Sungai Sringin sangat berpengaruh untuk mengatasi banjir, seperti ketika terjadi banjir pada Selasa (28/11).
Pengelolaan Sungai Tenggang dan Sungai Sringin, kata dia, berada di bawah kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana yang harus meningkatkan koordinasi dengan Pemkot Semarang.
"Bisa juga pompa yang ada di Kali Tenggang dan Kali Sringin diserahkan ke Pemkot Semarang biar leluasa untuk mengatur sirkulasinya," katanya, Rabu (29/11).
Selama ini, kata dia, akses Pemkot Semarang terhadap dua rumah pompa tersebut terbatas, dan dalam menghadapi situasi yang mendesak diperlukan langkah-langkah yang solutif.
"Masyarakat awam tidak melihat tanggung jawab siapa. Tahunya karena (banjir) terjadi di Kota Semarang ya berarti tanggung jawab Pemkot Semarang," katanya.
Joko mengatakan DPRD Kota Semarang telah mengecek peralatan dan kesiapan sumber daya manusia (SDM) di OPD terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Kami rasa anggaran sudah sesuai, kesiapannya sudah kami cek dan cukup, tinggal implementasi di lapangan harus ada koordinasi," katanya.
Anggota DPRD Kota Semarang bereaksi soal banjir di Semarang tempo hari. Ini biang keroknya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News