Transaksi di Semarang Great Sale 2023 Kurang Maksimal, Hanya Rp 254 Miliar
"Tahun lalu, diskon pajak yang kami berikan di Semargres bisa mencapai 40 persen. Namun karena kali ini Semargres berlangsung pada akhir tahun, kami masih harus mengejar pendapatan, sehingga diskon hanya bisa diberikan sekitar 20-30 persen saja. Ini sangat mempengaruhi," katanya.
Orang nomor satu di Kota Semarang tersebut berharap, penyelenggaraan Semarang Great Sale 2024 bisa lebih baik dengan persiapan yang lebih matang. Termasuk digelar di saat low session, yang biasanya terjadi antara Mei hingga Juni.
"Tahun depan harapannya bisa dipersiapkan dengan lebih baik dan jauh-jauh hari. Harus mencari waktu yang tepat, tidak mendekati high session seperti saat ini. Akan kami lakukan konsolidasi antara Pemerintah Kota Semarang, Kadin, dan asosiasi-asosiasi," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Semarang Great Sale 2023 Ade Pramudito mengakui capaian transaksi tahun ini angkanya turun dari 2022. Ada selisih sekitar Rp 100 miliar.
"Hal ini karena Semargres terlaksana pada akhir tahun, sehingga temen-temen asosiasi maupun perhotelan sudah punya program sendiri sehingga tidak bisa all out," kata Ade.
Termasuk karena bersamaan dengan periode Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang yang tengah mengejar target pendapatan.
"Sehingga diskon pajak yang diberikan tidak sebesar tahun lalu. Banyak hotel restoran yang tidak bisa memberikan diskon besar juga ke pelanggan," ujarnya.
Untuk sektor usaha yang meraup transaksi paling banyak yakni masih didominasi hotel dan restoran. "Tahun lalu justru yang paling besar dari pasar tradisional. Secara makro memang perekonomian sedang lesu, terutama berdampak pada pengusaha," ujarnya.(mcr5/jpnn.com)
Selama satu bulan, pesta diskon Semarak Semarang Great Sale (Semargres) 2023 sukses membukukan transaksi Rp 254 miliar.
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News