Kasus Penganiayan Terhadap Anak Pejabat Pangkalpinang di Banyumas, Seorang Anggota TNI Terlibat

"Sampai saat ini, kasus tersebut masih kami selidiki," tegas Irianto.
Kasus dugaan penganiayaan yang dialami MA terjadi seusai mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Purwokerto itu menyaksikan pertunjukan musik dengan bintang tamu Herjunot Ali di sebuah tempat hiburan malam yang masuk wilayah Kecamatan Sokaraja, Banyumas, Sabtu (13/1) dini hari.
Saat berada di tempat parkir sepeda motor, anak pejabat salah satu instansi vertikal di Pangkalpinang itu melihat seorang perempuan yang tidak dia kenal tengah dianiaya oleh seorang pria, sehingga dia mencoba melerainya. Perempuan tersebut diketahui berinisial K (22).
Tidak lama berselang, MA kembali melihat keributan di tempat parkir mobil yang melibatkan beberapa orang termasuk perempuan berinisial K dan pria yang terlibat keributan di tempat parkir sepeda motor.
Oleh karena itu, dia kembali mencoba melerai keributan tersebut hingga akhirnya terjadi perkelahian antara MA dan pria yang diduga anggota TNI itu.
Akan tetapi tiba-tiba datang tujuh orang pria yang diduga teman-teman oknum TNI tersebut dan langsung memukuli MA.
Akibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
MA akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas pada Sabtu (13/1) siang dan Denpom IV/1 Purwokerto pada Minggu (14/1) siang. (antara/jpnn)
Satu anggota TNI terlibat dalam kasus penganiyaan terhadap anak pejabat Pangkalpinang di Banyumas, Jawa Tengah.
Redaktur & Reporter : Danang Diska Atmaja
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News