Berlagak Wartawan, Dua Orang Peras Kepala Desa di Batang dengan Modus Licik
jateng.jpnn.com, BATANG - Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, mengungkap kasus pemerasan yang menargetkan sejumlah kepala desa. Pelaku adalah dua wartawan abal-abal, Zaenal Abidin dan Nur Wantoro.
Kapolres Batang AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo mengungkapkan kasus ini bermula dari laporan beberapa kepala desa yang merasa ditekan dan diperas oleh kedua pelaku.
"Para pelaku mendatangi kantor pemerintah desa dan meminta uang. Jika tidak dipenuhi, mereka mengancam akan mempublikasikan berita negatif terkait pembangunan di desa tersebut," ujar AKBP Nur Cahyo, Minggu (22/12).
Tekanan yang terus-menerus memaksa para kepala desa, melalui Paguyuban Kepala Desa Kabupaten Batang, melapor kepada polisi.
Polres Batang pun menindaklanjuti laporan tersebut dengan Nomor LP/B/107/XI/2024/SPK/Polres Batang/Polda Jateng.
Didampingi Kasat Reskrim AKP Imam Muhtadi, Kapolres menjelaskan pelaku menawarkan kerja sama tahunan dengan tarif Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta. S
"Selain itu, mereka memaksa pemerintah desa membeli alat pemadam kebakaran seharga Rp 2,5 juta per unit. Jika permintaan ini ditolak, ancaman berita negatif kembali dilayangkan," ungkapnya.
Aksi ini telah berlangsung sejak awal 2023 hingga November 2024 dan menargetkan desa-desa di Kecamatan Bawang dan Kecamatan Reban. Kerugian yang diraup pelaku mencapai Rp 58,9 juta, dengan rincian antara lain:
Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, mengungkap kasus pemerasan yang menargetkan sejumlah kepala desa. P
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News