Terungkap! Detik-Detik Tragis Kematian Darso di Tangan Oknum Polisi

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Fakta mengejutkan terungkap dalam rekonstruksi kasus kematian Darso (43), warga Kota Semarang, Jawa Tengah. Rekonstruksi yang digelar oleh Polda Jawa Tengah (Jateng) menghadirkan tersangka AKP Hariyadi serta lima saksi yang diduga terlibat dalam peristiwa tragis ini.
Rekonstruksi dimulai sejak kedatangan enam polisi Satlantas Polresta Yogyakarta di rumah korban di Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, pada pukul 09.00 WIB.
Keenam polisi tersebut adalah tersangka AKP Hariyadi, serta saksi Iswadi, Abdul Mutholib, Taufik, Nanang, dan Triyanto.
Dalam adegan rekonstruksi, AKP Hariyadi yang tangannya terikat kabel ties tampak turun dari mobil bersama saksi Iswadi untuk menemui Poniyem, istri korban.
Tak lama kemudian, Darso yang baru saja dibangunkan oleh istrinya keluar rumah dan bertemu dengan mereka.
Darso lalu diajak naik mobil untuk menunjukkan barang bukti kendaraan roda empat yang diduga terlibat kecelakaan di Kota Yogyakarta. Namun, dalam perjalanan, mereka berhenti di parit pinggir Jalan Purwosari, tak jauh dari rumah Darso, untuk buang air kecil.
Di sinilah momen tragis terjadi. Seusai berhenti, AKP Hariyadi menginterogasi Darso dengan cara yang diduga melibatkan tindak kekerasan. Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Permata Medika Kota Semarang dalam kondisi kritis.
"Jadi secara umum, rekonstruksi ini dilakukan untuk melihat konsistensi keterangan tersangka dan saksi di hadapan penyidik," ujar Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto di lokasi, Jumat (28/2).
Fakta mengejutkan terungkap dalam rekonstruksi kasus kematian Darso (43), warga Kota Semarang, Jawa Tengah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News