Tersangka Korupsi Kredit Fiktif Rp 15,9 M Ditahan Kejari Semarang, Begini Modusnya

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Semarang menahan seorang analis kredit bank pemerintah berinisial DK atas dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi skema kredit fiktif yang merugikan negara hingga Rp 15,9 miliar.
Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Semarang Agus Sunaryo mengungkapkan DK akan menjalani masa penahanan selama 20 hari ke depan setelah pemeriksaan intensif yang dilakukan pada Jumat (28/2).
“Tersangka merupakan analis kredit yang menangani pengajuan pinjaman dari 32 debitur,” jelas Agus.
Baca Juga:
Menurut hasil penyelidikan, DK bekerja sama dengan seorang koordinator di lapangan yang mengumpulkan data nasabah untuk dijadikan peminjam fiktif.
Tersangka mempermudah persetujuan kredit, meski debitur yang terdaftar sebenarnya tidak memiliki usaha sesuai dengan dokumen yang diajukan.
"Sejumlah usaha yang ditampilkan sebagai jaminan, seperti peternakan ayam, ternyata bukan milik para debitur," lanjut Agus.
Pinjaman yang disetujui bervariasi, berkisar antara Rp 300 juta hingga Rp 1 miliar per debitur. Setelah dana dicairkan, pembayaran angsuran mulai bermasalah hingga akhirnya macet total.
Dari hasil investigasi, mayoritas nama yang digunakan dalam skema ini berasal dari Kabupaten Temanggung. Para peminjam tersebut sebagian besar tidak menyadari identitas mereka dipakai dalam pengajuan kredit.
Kejari Kota Semarang menahan seorang analis kredit bank pemerintah berinisial DK atas dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi skema kredit fiktif
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News