Petani Melon Tega Bunuh Teman Sendiri di Purworejo, Motifnya Sakit Hati Ditagih Utang
"Hasil panen tetap dibagi dua, korban menerima Rp 15 juta, dan pelaku mendapatkan Rp 13 juta," tuturnya.
Selang delapan bulan seusai panen, tepatnya Jumat (5/8) sekitar pukul 17.00 WIB, korban menelepon pelaku untuk menjemputnya di Yogyakarta.
Sesampainya di Yogyakarta, pelaku bertemu dengan korban dan melanjutkan perjalanan menuju Kebumen sekitar pukul 22.00.
"Selama perjalanan korban mengungkit-ungkit hasil panen melon pada 2021," ujarnya.
Antara korban dan pelaku saling cek cok dan sempat berhenti di depan Pantai Bugel Kulon Progo hingga terjadi keributan tetapi dilerai oleh warga.
Pelaku mengambil sebuah batu saat pelaku buang air kecil. Lantas perjalanan dilanjutkan menggunakan sepeda motor pelaku.
Namun, setibanya di Desa Kentengrejo pelaku menendang sepeda motor tersebut hingga korban terjatuh lalu menghantam bagian kepala menggunakan batu yang telah disiapkan.
Pelaku juga memukul sekali kepala korban menggunakan kunci inggris sampai terlepas dari tangan tersangka terpental.
Seorang petani melon tega menghabisi nyawa temannya sendiri lantaran tak terima ditagih hutang di Kabupaten Purworejo.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News