Pengakuan Mengejutkan Pria Asal Jember yang Selundupkan Burung Langka di Semarang

Kamis, 25 Agustus 2022 – 18:20 WIB
Pengakuan Mengejutkan Pria Asal Jember yang Selundupkan Burung Langka di Semarang - JPNN.com Jateng
Pelaksana Lanal Semarang Letkol Laut (KH) Yudhi Hermawan memimpin keterangan pers. FOTO: Dokumentasi untuk JPNN.com.

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Personel TNI Angkatan Laut menangkap dua warga asal Jember, Jawa Timur di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang terkait penyelundupan satwa dilindungi. Keduanya baru saja berlabuh dari Kumai, Kalimantan Tengah.

Dua orang tersebut terbukti melanggar hukum dengan menyelundupkan 50 ekor burung cucak dan kapas tembak di Kapal Tunda atau Tug Boat Maruta dari Kalimantan.

Pelaku pertama bernama Sandi Krisna yang merupakan nahkoda kapal, bersama seorang Kepala Kamar Mesin (KKM) bernama Rahmat di tangkap di perairan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

"Iya, saya beli dari seorang pedagang dengan harga Rp 150 ribu sampai Rp 300 ribu," kata Sandi Krisna, satu di antara pelaku di Dermaga Kamla Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (24/8).

Keduanya terbukti menyelundupkan satwa yang dilindungi itu dengan membungkus dalam kardus yang telah dimodifikasi memiliki ventilasi.

Aksinya merupakan yang kedua kalinya. Pertama, mereka pernah berhasil menyelundupkan 18 ekor burung pada Mei lalu.

Sesampainya berlabuh di Ibu Kota Jawa Tengah, Sandi mengaku menjual kembali burung-burung liar yang dilindungi undang-undang itu seharga Rp 400 ribu.

"Saya ambil keuntungan Rp 50 ribu sampai Rp 75 ribu," tutur pria asal Madura tersebut.

Selundupkan burung langka, pria asal Jember mengaku jual hanya Rp 400 ribu saat ditangkap di Semarang.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News