Dua Dosen UIN Walisongo Terbukti Terima Suap, Rektor Imam Taufiq Ungkap Fakta Ini

Imam mengungkapkan para terdakwa juga mengaku telah menerima sejumlah uang dari seseorang yang menerima bocoran soal.
Baca Juga:
"Mereka juga mengaku menerima uang," kata Imam.
Kemudian, Imam memanggil sejumlah pejabat kampus dan panitia penyelenggara, termasuk Dekan FISIP UIN Walisongo Semarang untuk menyikapi persoalan yang sedang terjadi.
"Kami minta agar uang yang diterima para terdakwa dikembalikan," tuturnya.
Dia juga meminta proses pelaksanaan ujian dari tahap awal hingga akhir diulang kembali. Pasalnya telah terbukti adanya kecurangan.
"Mereka, Amin Farih dan Adib juga mengakui perbuatannya," ujar Imam.
Sebelumnya, dua dosen FISIP UIN Walisongo Semarang, diadili atas dugaan menerima suap dalam seleksi perangkat desa di Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, sebesar Rp 830 juta.
Kedua terdakwa masing-masing Amin Farih yang merupakan Wakil Dekan FISIP UIN Semarang dan Adib yang menjabat sebagai Ketua Program Studi Ilmu Politik FISIP UIN Semarang. (mcr5/jpnn)
Dua dosen UIN Walisongo Semarang dicopot setelah terlibat suap Rp 830 juta.
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News