Kabar Terbaru Soal Korban Mbah Slamet Banjarnegara, Oh Ternyata

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Empat jenazah korban dukun pengganda uang Mbah Slamet alias Tohari kembali teridentifikasi. Total, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Tengah mengidentifikasi delapan jenazah korban pembunuhan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol. M Iqbal Alqudusy mengatakan upaya tersebut merupakan hasil pengembangan dari laporan pengaduan orang hilang yang dibuka di Mapolres Banjarnegara.

"Setiap laporan ditindaklanjuti dengan koordinasi Posko Ante Mortem guna mengumpulkan data identitas dan ciri fisik orang hilang dan mencocokkannya dengan ciri fisik jenazah yang belum teridentifikasi," kata Kombes Iqbal di Polres Banjarnegara, Senin (10/1).

Kombes Iqbal menyebut dari pencocokan ciri fisik ante mortem yang dibawa oleh pelapor, menunjukkan hasil identik terhadap empat orang jenazah.

Keempat jenazah tersebut dikenali sebagai pasangan ibu dan anak bernama Theresia dan Okta Ali Abrianto asal Yogyakarta. Lalu atas nama Suheri dan Riani pasangan suami istri asal Pesawaran, Lampung.

"Identifikasi empat jenazah korban berdasarkan data ante mortem yaitu foto gigi korban serta pakaian, dan barang pribadi milik korban yang dikenali keluarga," kata Kabid Dokkes Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Sumy Hastry Purwanti.

Ketua Tim DVI Polda Jawa Tengah itu mengatakan jenazah Theresia Dewi dikenali dari bukti primernya berupa foto gigi, tanggal dan jam tangan oranye yang dimiliki korban.

Kemudian berdasarkan data ante mortemnya berupa foto gigi gingsul, tim dapat mengidentifikasi jenazah Okta Ali Abrianto.