Korupsi Bank Jateng, Pakar Menduga Ada Keterlibatan Pejabat Level Atas
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Pakar fraud perbankan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang Solichul Huda meminta penyidikan kasus dugaan korupsi kredit fiktif hingga Rp 597 miliar di Bank Jateng jangan berhenti pada pengungkapan data transaksi.
"Kalau hanya sebatas di data transaksi maka pengungkapan kasus ini hanya akan berhenti di tingkat pimpinan cabang," kata Huda di Semarang, Kamis (30/12).
Menurut dia perlu dilakukan audit SOP aplikasi kredit untuk mengetahui keterlibatan pihak-pihak yang berada di level atas.
"Kalau yang berbicara data risikonya memang yang terlibat akan muncul semua," tambahnya.
Seharusnya, kata dia, potensi penyimpangan penyaluran pinjaman tersebut bisa dicegah dengan menggunakan metode deteksi "suspicious fraud".
Ia menjelaskan dengan metode tersebut risiko kredit macet akan terdeteksi sebelum pencairan.
"Kalau berpotensi macet akan dibatalkan pencairannya," katanya.
Ia menambahkan Bank Jateng memiliki auditor serta tim anti fraud yang seharusnya bisa ikut membantu penyidik kejaksaan menguak lebih dalam kasus dugaan korupsi ini.
Kasus dugaan korupsi Bank Jateng saat ini masih dalam penyidikan. Pakar menduga ada keterlibatan pejabat level atas yang harus diselidiki.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News