Ada Polisi yang Menyuruh Bikin Video Testimoni Positif Kinerja Jokowi, Rektor SCU Semarang Menolak
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Rektor Soegijapranata Catholic University (SCU) Kota Semarang Fernandius Hindarto menolak ketika disuruh untuk membuat video testimoni positif kinerja Presiden Jokowi. Dia mengatakan permintaan dibuatkan video tersebut dari orang yang mengaku sebagai polisi.
"Ada seorang pemilik nomor yang mengaku sebagai polisi menghubungi saya pada Jumat kemarin (2 Februari 2024). Whatsapp dari anggota Polrestabes Semarang atas instruksi Polda Jateng," katanya, Rabu (7/2).
Isi pesan tersebut, kata dia, pertama diminta mengapresiasi kinerja Pak Jokowi. Kedua bahwa Pemilu 2024 mencari penerus Pak Jokowi.
"Yang ketiga lupa. Namun, saya enggak respons, karena kami memang berbeda," ujar dia.
Setelah itu, pada Sabtu (3/2), dia kembali dihubungi dengan isi pesan berupa video-video testimoni dari kampus lain. "Saya tidak membalas pesan dari nomor yang mengatasnamakan dari kepolisian itu. Iu bukan pilihan kami," papar dia.
Tak berhenti disitu, lanjut dia, pada Senin (5/2), nomor tersebut kembali menghubunginya, tetapi melalui telepon bukan WA.
"Saya masih ditelepon lagi pada Senin siang, tetapi tetap enggak saya respons," ujarnya.
Dia mengungkapkan bahwa alasannya menolak menolak membuat video testimoni untuk mengapresiasi kinerja Jokowi adalah harus menyuarakan kebenaran.
Rektor SCU Kota Semarang Fernandius Hindarto menolak ketika disuruh untuk membuat video testimoni positif kinerja Presiden Jokowi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News