Sekda Iswar & Ade Bhakti Maju Pilwakot Semarang, Ombudsman Singgung Etika ASN
Walau begitu, pihaknya tak menyangkal bahwa ASN juga memiliki hak sebagai warga negara untuk maju dalam Pilkada 2024 yang akan diselenggarakan serentak tersebut.
"Kami menghargai hak untuk dicalonkan atau mencalonkan. Namun, dia harus mengundurkan ketika mendaftar, pada yang sama BKD atau BKN tak boleh menghambat proses pengunduran diri," ujarnya.
Seperti diketahui, Sekda Kota Semarang Iswar Aminuddin blak-blakan akan maju dalam konstestasi Pilkada 2024. ASN aktif itu tampak sibuk mencari kendaraan politik untuk melenggang ke pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwakot) Semarang.
Kini, ada empat partai yang telah disambangi untuk menemukan kendaraan politik. Di antaranya PDI Perjuangan, Golkar, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Gerindra.
Dalam berbagai kesempatan, Iswar cenderung bungkam soal pernyataan akan mundur dari ASN di tengah aksinya yang masif menyambangi sejumlah partai politik.
"Ini membuktikan langkah serius saya untuk maju di Pilkada 2024. Mudah-mudahan pertemuan ini adalah langkah awal di 2024 dan harus menang," kata Iswar di DPD Golkar Kota Semarang, Sabtu (11/5) malam.
Begitu pula Sekretaris Damkar Kota Semarang Ade Bhakti yang telah merapat ke PDI Perjuangan mengambil formulir pendaftaran calon wakil wali kota Semarang.
Bedanya, Ade mengaku siap mundur dari ASN. "Seusai ketetapan KPU, setelah ditetapkan saya siap mundur dari ASN," ujarnya. (mcr5/jpnn)
Ombudsman menyoroti sejumlah aparatur sipil negara (ASN) yang bermanuver politik menjelang Pilkada 2024. Termasuk Sekda Iswar dan Ade Bhakti.
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News