8 Daerah Rawan Jika Erupsi Gunung Merapi Meningkat

Senin, 06 Desember 2021 – 16:25 WIB
8 Daerah Rawan Jika Erupsi Gunung Merapi Meningkat - JPNN.com Jateng
Ilustrasi - Tim relawan Jawa Tengah mengikuti apel di Halaman Kantor Gubernur Jateng sebelum diberangkatkan ke Jawa Timur, Senin (06/12). Foto: Humas Pemprov Jateng/jpnn.

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Aktivitas Gunung Merapi saat ini masih belum stabil. Sejak 4 Januari 2021 lalu, erupsi kecil serta guguran lava masih terus terjadi di sana.

Guguran awan panas juga masih berlangsung karena sampai saat ini, akumulasi tekanan magma dan sulai magma dari dalam masih berlangsung.

"Erupsi di Gunung Merapi belum akan berakhir. Maka saya minta semuanya siaga," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berdasarkan laporan yang dia terima, Senin (06/12).

Ia menjelaskan, potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas terjadi di sektor Selatan dan Barat Daya.Pihaknya sudah melakukan identifikasi daerah yang rawan jika erupsi meningkat.

Dari identifikasi itu, ada delapan daerah yang rawan yakni, daerah di sekitar Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Putih, Gendol dan Woro.

"Kita perhitungkan guguran bisa mencapai 3 sampai 5 kilometer. Khususnya di Jogja dan di Magelang, Klaten serta sebagian Boyolali," tandasnya.

Ganjar juga memperingatkan pada semua masyarakat untuk menghentikan aktivitas penambangan khususnya di sungai-sungai yang ia sebutkan di atas.

Menurutnya, dengan curah hujan yang tinggi berpotensi bahaya lahar pada semua sungai yang berhulu di Merapi.

Ganjar menghimbau delapan daerah rawan di empat wilayah di Gunung Merapi untuk terus bersiaga terhadap meningkatnya erupsi
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News