Magelang Hujan Abu Gunung Merapi, Warga Diimbau Jauhi Daerah Bahaya

Rabu, 03 April 2024 – 14:18 WIB
Magelang Hujan Abu Gunung Merapi, Warga Diimbau Jauhi Daerah Bahaya - JPNN.com Jateng
Gunung Merapi di perbatan Provinsi Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta terjadi guguran awan panas. ANTARA/HO - Badan Geologi

jateng.jpnn.com, MAGELANG - Sebagian daerah Kabupaten Magelang terjadi hujan abu setelah terjadi guguran awan panas di Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Petugas Pemantau Gunung Merapi di Pos Babadan Yulianto menyampaikan pada pukul 06.26 WIB telah terjadi awan panas guguran Gunung Merapi dengan amplitudo max 48 mm dan durasi 171.32 detik, serta estimasi jarak luncur maksimal 1.700 meter ke barat daya.

Menurut dia, wilayah yang terkena hujan abu akibat terjadi guguran awan panas tersebut antara lain di sebagian Kecamatan Dukun dan Kecamatan Sawangan.

Dia menyebutkan untuk Kecamatan Dukun yang terjadi hujan abu antara lain di Desa Sewukan dan Krinjing, sedangkan di Kecamatan Sawangan antara lain Bawangan dan Tlatar.

Dia menyampaikan masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan.

Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini Level III (siaga), dengan potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh lima kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal tujuh kilometer.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga kilometer dan Sungai Gendol lima kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak.(antara/jpnn)

Sebagian Kabupaten Magelang hujan abu Gunung Merapi pagi tadi. Masyarakat diimbau untuk jauhi daerah bahaya.

Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus

Sumber antara
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News