Romo Budi Terapkan Ensiklik Laudato Si' sebagai Solusi Konflik di Pegunungan Kendeng Utara

Minggu, 23 Januari 2022 – 19:10 WIB
Romo Budi Terapkan Ensiklik Laudato Si' sebagai Solusi Konflik di Pegunungan Kendeng Utara - JPNN.com Jateng
Romo Aluysius Budi Purnomo akrab disapa Romo Budhenk. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

"Merawat bumi tidak bisa sendirian, dan itu teori yang belum pernah dikerjakan akademisi manapun apalagi dukungan dari laudato si' dan konteks KPKU," ujar Promovendus kelahiran Wonogiri 54 tahun silam.

Konteks KPKU lebih sering digunakan riset untuk sumber daya alam, hukum, dan ketidakadilan. Namun, dirinya mengambil segmen teologi yang ramah dan peduli lingkungan untuk dikerjakan bersama apapun agama dan kepercayaan.

"Jangan atas nama kepentingan keuntungan sesaat dan ekonomis merugikan generasi masa depan lalu mengeruk alam ini dan meninggalkan warisan buruk untuk generasi masa depan," pinta penasihat Gusdurian Semarang ini.

Harapannya, riset yang dia lakukan dapat menginspirasi penguasa, pengusaha, maupun rakyat lewat suara hati melihat ada masalah yang bisa diselesaikan dengan baik bila duduk bersama.

Romo Budi menegaskan bahwa upaya tersebut dapat menjauhkan bahaya-bahaya koruptif muncul, serta perpecahan dan gesekan sosial.

"Dengan jujur, rendah hati, dan saling mendengarkan supaya tidak ada perselingkuhan tiga pilar ini," ucap juru dakwah umat Katolik yang gemar memainkan saksofon ini.

Romo Budi menyampaikan rekomendasi terakhir dalam disertasinya. Apapun agama dan kepercayaan, ia berharap dapat bersama menyadarkan timbulnya perusakkan sosio-ekologis yang akan menggangu relasi antarmasyarakat, penguasa dan pengusaha.

"Saya bersyukur khotbah banyak kiai, ulama, dan romo, sudah mulai mengutip teks yang mengajak orang peduli lingkungan, itu meneguhkan hal ini," papar Wakil Ketua FKUB Jawa Tengah itu. (mcr5/jpnn)

Perjuangan Komunitas Pegunungan Kendeng Utara (KPKU) menolak pabrik tambang memantik Romo Aluysius Budi Purnomo melakukan riset disertasi dengan menerapkan ensiklik laudato si'.

Redaktur : Sigit Aulia Firdaus
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News