Geger Relokasi Pasar Legi Solo, Pedagang Ungkap Fakta Mengejutkan
Sandi mengklaim, banyak para pedagang Pasar Legi yang mengalami kasus serupa seperti dirinya, tetapi enggan dilontarkan di forum.
“Mau berkoodinasi dengan paguyuban, paguyuban diam-diam saja buat apa,” lanjutnya.
Menanggapi pernyataan tersebut, Kepala Disdag Surakarta Heru Sunardi menegaskan bahwa Pemerintah tidak pernah menjual kios. Pemerintah hanya melayani permohonan baru apabila ada sisa kios atau los dan itu diatur dalam Perda.
“Malah saya pertanyakan, kok mereka dulu beli, beli dengan siapa? Kalau mereka membeli saya suruh datang ke kantor bawa bukti-bukti,” ungkapnya setelah sosialisasi.
Heru menambahkan, kepemilikan kios dan los lebih dari satu adalah hal biasa. Berdasarkan pengelompokan dari total 316 kios hanya ada 171 pemilik, sedangkan dari 2.110 los hanya ada sekitar 1.000 pemilik.
“Kalau namanya pasar itu, sejak dipindahkan ke pasar darurat bermasalah masuk ke pasar baru juga bermasalah. Saya sudah siap untuk masalah-masalah seperti itu,” ujarnya. (mcr21/jpnn)
Pedagang Pasar Legi Solo tidak terima dengan keputusan Disdag Surakarta. Pengakuan mengejutkan terkait jual beli kios diungkapkan.
Redaktur : Sigit Aulia Firdaus
Reporter : Romensy Augustino
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News