Pelacakan Kasus Covid-19 di Solo Meluas ke 7 Sekolah Ini, Semua Harus Hati-hati
jateng.jpnn.com, SOLO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surakarta memperluas lokasi tracing (pelacakan), seusai temuan kasus puluhan siswa, guru, dan pegawai di SMA Warga terkonfirmasi positif Covid-19.
Sebanyak 7 sekolah mulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas (SMA) jadi sasaran petugas untuk mencegah klaster sekolah semakin parah.
Kapala Dines Kota Surakarta Siti Wahyu Ningsih mengatakan 7 sekolah yang masuk dalam pelacakan terindikasi mengalami kontak langsung dengan salah satu guru atau murid yang dinyatakan positif di SMA Warga.
Adapun sekolah-sekolah yang dimaksud, yakni SD Sayangan, SD Enam Belas, SD Pangudiluhur Santovalentinus, SMP N 4, SMA N 1, SMA N 5 dan SMK Mikael Solo.
Dengan adanya surveilans tersebut, kata dia, untuk sementara kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di sekolah-sekolah itu pun diliburkan.
"Kebanyakan SMA, jumlahnya mencapai ratusan. Maksimal dua hari hasilnya sudah keluar," kata dia saat diwawancarai wartawan, Senin (31/1) siang.
Terkait dengan status SMA Warga, Wanita yang akrab disapa Ning mengatakan telah menutup sementara SMA Warga selama 10 hari, terhitung sejak adanya temuan kasus positif corona pada, Rabu (26/01) lalu.
Meskipun demikian, proses pembelajaran masih berlangsung secara daring. Ning menjelaskan, berdasarkan SKB 4 Menteri ketika ada temun kasus positif Covid-19 di sekolah maka teknis pembelajaran tatap muka (PTM) dirubah menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Pelacakan kasus Covid-19 klaster sekolah terus diperluas petugas. Siswa dan guru di 7 sekolah ini terindikasi melakukan kontak langsung pasien.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News