Memprihatinkan, Warga Pro & Kontra di Desa Wadas Tak Saling Sapa, Tokoh NU Harus Turun

Selasa, 15 Februari 2022 – 17:39 WIB
Memprihatinkan, Warga Pro & Kontra di Desa Wadas Tak Saling Sapa, Tokoh NU Harus Turun - JPNN.com Jateng
Seorang jurnalis mengabadikan spanduk yang terbentang di jalan Desa Wadas bertuliskan "Kami warga Desa Wadas cinta damai yang mengedepankan dialog/musyawarah dalam menyelesaikan permasalahan warga". ANTARA/Heru Suyitno

"Perpecahan mulai berlangsung dari tahun 2016 hingga sekarang ini, berarti sudah lima tahun," katanya.

Koordinator Komunitas Masyarakat Terdampak Desa Wadas (Mata Desa) Emha Saiful Mujab yang akrab disapa Gus Ipul menyampaikan sebelumnya warga Wadas ramah dan guyub rukun.

Menurut Gus Ipul, 100 persen warga Wadas adalah kaum nahdliyin alias warga NU. Sebagaimana kaum nahdliyin, mereka gemar silaturahim dengan bersama-sama mengikuti kegiatan keagamaan, sosial, dan budaya.

"Ini sungguh berbahaya dan harus dicarikan jalan keluarnya. Perlu digagas untuk mempertemukan pihak pro dan kontra agar kehidupan kemasyarakatan warga Wadas kembali normal seperti semula," katanya.

Ia menyoroti kekacauan bahkan terjadi hingga tingkat keluarga hanya karena beda pandangan.

"Ada seorang ibu tidak mendatangi hajatan anaknya gara-gara beda pandangan tentang penambangan batu andesit. Benar-benar parah kerusakan sosial di Desa Wadas," katanya.

Warga Dusun Beran, Wadas, Amat Marlan yang juga anggota Banser NU Kecamatan Bener, mengharapkan tokoh NU turun ke Desa Wadas untuk mendamaikan dan mempersatukan lagi warga Desa Wadas yang 100 persen kaum nahdliyin.

"Tolong tokoh-tokoh NU datang secepat mungkin ke sini. Kami ingin kedamaian kembali di Desa Wadas. Sungguh sangat tidak nyaman hidup bertetangga tidak saling sapa selama bertahun-tahun," katanya. (antara/jpnn) 

Benih konflik di Desa Wadas sudah muncul sekira 5 tahun yang lalu, ketika pemerintah mencanangkan penambangan batu andesit untuk Bendungan Bener.

Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus

Sumber antara
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News