Dugaan Jejak Macan di Banyumas Diselidiki, DKSDA Temukan Fakta Ini
Ia mengatakan macan kumbang (Panthera pardus melas) biasanya hidup di tempat-tempat yang masih rimbun.
Baca Juga:
"Itu berdasarkan referensi dari kehidupan macan yang sebenarnya," kata dia.
Oleh karena itu, lanjutnya, dugaan sementara terhadap jejak satwa yang ditemukan di Desa Windunegara lebih mengarah ke satwa liar lainnya seperti anjing liar.
"Kalau kucing hutan saat berjalan juga menyembunyikan kuku-kukunya. Jadi dugaan sementara ya seperti itu, anjing liar, karena kalau serigala kan enggak ada di sana," katanya.
Sebelumnya, warga Grumbul Kepetek, Desa Windunegara, Kecamatan Wangon, Banyumas, digegerkan dengan temuan jejak satwa liar yang diduga sebagai macan.
Bahkan, ada warga setempat yang mengaku mendengar auman dan ada pula yang sempat melihat satwa liar itu di dekat kandang kambing.
Terkait dengan hal itu, Kepala Resor Konservasi Wilayah Cilacap BKSDA Jateng Dedi Rusyanto mengatakan pihaknya akan segera menyelidiki dan melakukan indentifikasi terhadap kemungkinan adanya macan di Banyumas.
"Kami memang belum menerima permintaan resmi dari aparat setempat, baru sebatas pesan broadcast melalui WhatsApp. Namun, kami akan teruskan ke pimpinan agar mendapatkan surat tugas untuk menyelidiki dugaan keberadaan macan tersebut," katanya,Rabu (5/1).
Temuan jejak satwa liar yang diduga berasal dari kaki macan di Windunegara, Kecamatan Wangon, Banyumas, terus diselidiki. Sementara, BKSDA menemukan fakta ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News