BUMN dan Swasta Berjalan Bareng Perbaiki Alam di Temanggung
jateng.jpnn.com, TEMANGGUNG - Gerakan konservasi lahan dalam Program Sabuk Gunung di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, hingga kini telah menanam sedikitnya 370.000 bibit pohon.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Temanggung Entargo Yutri Wardono mengatakan, sejumlah bibit tersebut ditanam sejak awal Desember 2021 dan hingga sekarang terus berlangsung di kawasan lereng Gunung Sumbing, Sindoro, dan Gunung Prau.
"Pada musim hujan kali ini ditargetkan bisa menanam sekitar 500 ribu bibit dan hingga sekarang sedikitnya 370 ribu bibit telah ditanam oleh para sukarelawan," katanya, Kamis (13/1).
Dalam gerakan konservasi ini, Pemkab Temanggung menganggarkan Rp 2 miliar untuk pengadaan bibit yang dikelola oleh ormas NU dan Muhammadiyah.
"Karena kebutuhan bibit cukup banyak, kami juga menggandeng CSR perusahaan swasta maupun BUMN," kata Entargo.
Ia menyebutkan sejumlah bantuan bibit tersebut, antara lain dari PT KAI sebanyak 18.000 bibit, PT Pusri 18.000 bibit, Djarum Foundation 9.000 bibit, Jamkrida 9.000 bibit, Geodipa 1.000 bibit, dan BPDAS sebanyak 100.000 bibit.
"Di antara BUMN tersebut, telah berkomitmen untuk mendukung gerakan konservasi dengan menyediakan bibit selama tiga tahun," katanya.
Bupati Temanggung M. Al Khadziq sebelumnya mengatakan gerakan ini dilaksanakan dengan kesadaran bahwa degradasi lingkungan hidup di Kabupaten Temanggung berlangsung begitu cepat.
Gerakan konservasi di Temanggung melibatkan BUMN dan swasta. Mereka mau perbaiki alam di kawasan ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News