Pimpin Kwarda Jateng Selama 5 Tahun, Atikoh Ganjar Punya Sederet Prestasi
Selain itu, selama lima tahun ke belakang Pramuka Jateng aktif di berbagai aksi sosial. Termasuk kegiatan tanggap kebencanaan. Atikoh mengatakan, Pramuka mengajarkan banyak nilai-nilai kebaikan dan kehidupan.
"Jadi di sini bukan hanya sebagai organisasinya tetapi bagaimana impact-nya ke masyarakat itu yang bikin haru," kata Atikoh.
Dalam kesempatan itu, Atikoh juga menyebutkan kriteria yang dibutuhkan untuk memimpin Kwarda Jateng. Yakni, sosok yang punya peduli terhadap Pramuka dan mempunyai kepedulian terhadap persoalan masyarakat.
"Jadi agar memiliki visi bagaimana pramuka semakin maju, semakin bermanfaat untuk masyarakat," katanya.
Atikoh enggan menyetujui apabila dirinya kembali diminta menjabat lagi. Alasan utamanya yaitu karena dia tak lagi tinggal di Jateng.
"Saya kan nggak punya rumah di sini, jadi itu sudah otomatis gugur. Kedua, saya khawatir tidak bisa amanah, karena tidak bisa bener-bener mendampingi kemudian membersamai temen-temen. Jadi sebaiknya diganti saja yang lain," ujarnya.
Momen Musda XIII itu pun berjalan penuh haru. Pada akhir acara, sejumlah peserta Musyawarah Daerah XIII Kwarda Jateng pun meneriakan yel-yel ‘Terima Kasih Kakak’. Siti Atikoh juga menerima surprise dari Kwarcab Purbalingga hingga membuat tangisnya pecah. (mcr5/jpnn)
Siti Atikoh Supriyanti dengan penuh haru melepas jabatan Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah (Kwarda Jateng) masa bakti 2018-2023.
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News