Teliti Obat Herbal Covid-19, Peneliti Undip Semarang Raih Penghargaan

Selain itu, dihasilkan pula publikasi ke Journal of Applied Pharmaceutical Science dengan judul "Characterization in silico of bioactive compound in tea plant as a potentials inhibitor of SARS-CoV-2 Mpro".
Penelitiannya dilakukan bersama tim yang beranggotakan Prof. Dr. Ari Yuniastuti, Dr. Dadan Rohdiana, Dr Siti Nur Jannah, Dr. Eng Vita Paramita, Hermawan Dwi Ariyanto, dan Rizka Amalia.
Hasil kajian dan simulasi dinamika molekular yang dihasilkan menunjukkan bahwa senyawa bioaktif theasinensins, oolonghomobisflavan-A, theaflavin-3-O-gallate, hesperidin dan piperin sangat prospektif dalam memblokir sisi aktif katalitik protease utama (Mpro) pada SAR-CoV-2.
"Senyawa tersebut ternyata banyak terdapat pada teh, jeruk dan cabai," katanya.
Dia menjelaskan hasil penelitian itu berupa prototipe produk yang memiliki potensi penting dalam upaya penanganan dan pencegahan Covid-19, mengurangi risiko kanker, menjaga kesehatan jantung, prostat, liver dan bersifat anti oksidan.
Saat ini, kata dia, status produk sedang dalam proses riset sebagai Obat Herbal Terstandar (OHT) dan tim saat ini telah bekerjasama dengan industri farmasi dan pemerintah untuk membuat obat herbal nano theaflavin teh menjadi obat berbentuk kapsul.
"Semoga dalam waktu dekat dapat komersialisasi produk di industri melalui riset komersial, sehingga hasil riset ini bisa bermanfaat untuk masyarakat, khususnya orang-orang yang berjuang untuk sembuh dari penyakit," ucapnya.
Sementara itu, Dekan Sekolah Vokasi Undip Prof. Budiyono menyampaikan kebanggaannya terhadap Endy Yulianto mendapatkan penghargaan sebagai penyaji terbaik dari Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi.
Peneliti Undip Semarang Mohamad Endy Yulianto menerima penghargaan sebagai penyaji terbaik dari Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Kemindikbud Ristek.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News