Survei: Konsumsi Minuman Manis dalam Kemasan di Semarang Memprihatinkan

Minggu, 28 Januari 2024 – 11:02 WIB
Survei: Konsumsi Minuman Manis dalam Kemasan di Semarang Memprihatinkan - JPNN.com Jateng
Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) di salah satu pasar modern. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Lembaga Pembinaan dan Perlindungan Konsumen (LP2K) Jawa Tengah (Jateng) mencatat tingkat konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di Kota Semarang memprihatinkan.

Perilaku konsumen dalam mengkonsumsi MBDK cenderung berlebihan. Hasil survei nasional yang dilakukan bersama dengan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menunjukan frekuensi konsumsi masyarakat Kota Semarang terhadap MBDK cukup tinggi.

"Sebanyak 40 persen responden mengkonsumsi MBDK setiap hari dan 20 persen mengkonsumsi 2-6 kali seminggu," kata Ketua LP2K Jateng, Abdun Mufid, dalam hasil survei YLKI Bersama Koalisi GENAP (Gerakan Pengendalian MBDK) secara dalam jaringan, Sabtu (27/1).

Mufid menyatakan konsumsi MBDK pada anak-anak juga menyedihkan. Sebanyak 11,25 persen anak-anak mengkonsumsi MBDK setiap hari, dan 27,05 persen 2-6 kali seminggu.

Faktor yang menjadi preferensi konsumen dalam mengonsumsi MBDK di Kota Semarang terbesar adalah faktor harga, rasa dan penasaran.

Harga menjadi faktor tertinggi yaitu 30 persen responden. Sementara faktor rasa yang enak dan keinginan mencoba penasaran sebanyak 25 persen dan 18 persen.

"Ini menjadi catatan kita semua. Harus diwaspadai karena melihat kecenderungan akan meningkat. Maksimal konsumsi gula 50 gram per hari, belum nasi, buah, sayuran, dan lain-lain," ujarnya.

Dia menjelaskan, konsumsi MBDK yang tinggi akan membawa dampak buruk bagi kesehatan. Berdasarkan fakta, konsumen juga mendapat asupan gula dari berbagai jenis makanan yang dikonsumsi.

Lembaga Pembinaan dan Perlindungan Konsumen (LP2K) Jateng mencatat tingkat konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di Kota Semarang memprihatikan.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News